Sudah tidak
asing dan aneh lagi bagi kita semua bahwa merokok adalah salah satu yang
menjadi trend anak muda zaman sekarang. Sekarang merokok bahkan sudah menjadi
trend bagi semua usia, muda, tua, perempuan bahkan anak dibawah umur juga
banyak yang mengisap rokok. Merokok itu menurut kami banyak membawa kemadorotan
dari pada manfaat. Salah satu orang yang sangat merugi orang yang meroko karena
sudah mah bunuh diri secara perlahan dan yang merokok sama juga dengan meracuni
orang lain.
Merokok di
kalangan perempuan sudah menjadi hal yang biasa dan sudah menjadi trend, kami
menanggapi wanita yang suka merokok adalah wanita yang tidak benar dan dianggap
sebagai wanita yang nakal. Pada umumnya merokok pada perempuan sama halnya pada
laki-laki yaitu merupakan hal yang berbahaya, dan sangat tidak dianjurkan untuk
dilakukan, hal ini karena dapat dilihat dari sisi kesehatan maupun psikologis,
secara kesehatan pada wanita dasarnya sama seperti laki-laki pada umumnya. Jika
mereka merokok maka dapat merusak organ tubuhnya. Namun 1 hal yang membedakan
wanita dengan pria adalah proses kehamilan, wanita hamil membawa dua nyawa
dalam tubuhnya, bisa kita bayangkan apabila dalam keadaan hamil wanita terbiasa
merokok, bukan hanya tubuhnya yang teracuni namun janinnya pun ikut teracuni.
Secara psikologis wanita merupakan sosok ibu yang seharusnya penuh dengan kasih
sayang dan lembah lembut, namun apabila wanita terbiasa merokok, bagaimana
dengan mental-mental anak-anak mereka yang terbiasa melihat ibunya merokok.
Bukan berarti kaum pria boleh merokok namun biasanya sosok wanita atau ibulah
yang paling dekat dengan anaknya, sehingga apabila ibu punya kebiasaan merokok
ditakutkan bisa jadi menumbuhkan sikap perokok pada anaknya.
Sebaiknya pada
wanita mau usia muda atau usia tua sebaiknya jauhilah merokok karena dengan
merokok dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dari segi etika
sosial pada dasarnya yang merokok itu biasanya laki-laki, jadi menurut kami
kalau perempuan ngerokok, berarti dia menyalahi etika sosial itu sndiri.
Dari hasil
wawancara kami pada salah satu ibu yang bernama Ny E yang berusia 58 tahun yang
tinggal di Kampung Sukasari Desa Jatisari RT02 RW05 Kecamatan Karang Pawitan
Kabupaten Garut, Ibu tersebut mengatakan sejak usia 35 tahun pada saat akan
mempunyai anak yang ke dua, ibu tersebut menghabiskan rokok dalam satu hari
sebanyak setengah bungkus. Ibu tersebut mengatakan sebab ibu merokok adalah
stress dikarenakan keluarganya tidak peduli terhadap ekonomi keluarga karena
suaminya tidak bekerja dan anaknya menikah tapi anaknya tersebut tidak mengurus
pernikahan tersebut, sehingga menimbulkan stress dan beban psikologis bagi
dirinya sehingga dia melampiaskannya pada merokok, ibu tersebut bilang dengan
merokok ibunya terasa tenang.
Menurut para
ahli, wanita sering merasa lebih sulit berhenti merokok daripada pria. Hal
tersebut bukan karena wanita memiliki kemauan untuk berhenti merokok kurang
dari pria, tapi faktor biologi dan sosial yang menghambat wanita lebih besar.
Kebanyakan
wanita yang memiliki kebiasaan merokok memiliki masalah kesehatan psikologis
seperti depresi dan lebih memilih rokok sebagai pelarian. Frekuensi stres yang
dialami wanita juga lebih banyak daripada pria.
Tetapi tidak
mudah bagi Anda yang telah memiliki kebiasaan merokok untuk berhenti begitu
saja. Anda akan mengalami beberapa masalah kesehatan di awal Anda berhenti
merokok seperti pusing, gangguan tidur, sembelit dan sebagainya.
Berikut masalah
kesehatan yang timbul ketika Anda berhenti merokok dan strategi untuk melawanya
antara lain:
1. Kecemasan
Merokok sangat
terkait dengan relaksasi bagi kebanyakan wanita perokok. Banyak wanita yang
mengandalkan rokok untuk menenangkan ketakutan atau tekanan di tempat kerja.
Ketika Anda mulai berhenti merokok, Anda mungkin akan sedikit kesulitan untuk
mengatasi kecemasan terhadap beberapa masalah.
Akan lebih baik
jika Anda mengatasi kecemasan dan relaksasi dengan latihan pernapasan, misalnya
dengan menutup mata, menarik napas dalam-dalam, menahan napas sebentar dan
menghembuskannya perlahan. Anda juga dapat berjalan-jalan di sekitar kantor
sejenak untuk melepaskan kepenatan kantor
2. Depresi
Nikotin
langsung memicu pelepasan dopamin, suatu neurotransmitter yang merangsang pusat
kesenangan otak. Sehingga terkadang orang sulit berhenti merokok karena akan
kehilangan rangsangan yang akan membuatnya bahagia dan cenderung merasa
depresi.
Jika Anda
mengalami depresi ringan, tingkatkanlah aktivitas fisik Anda. Banyak penelitian
menunjukkan bahwa olahraga melepaskan hormon endorfin, bahan kimia otak yang
dapat meningkatkan mood. Hal ini juga mengurangi sitokin, bahan kimia yang
dapat memicu depresi.
3. Kemarahan dan mudah tersinggung
Merokok mungkin
menjadi cara untuk mengatasi konflik, terutama bagi perempuan. Wanita yang
memiliki kebiasaan merokok akan kadang mudah tersinggung dan marah.
Bacalah
buku-buku psikologi tentang manajemen hati agar Anda dapat mengontrol perasaan
dan emosi. Lakukan apa saja yang bersifat positif agar kemarahan tidak
berlarut-larut dan membuat Anda ingin melampiaskannya dengan kembali merokok.
4. Gangguan tidur
Ketika
seseorang terserang insomnia, kebanyakan akan menghabiskan malam dengan merokok
sambil menonton siaran TV. Padahal nikotin pada rokok juga merupakan stimulan
yang dapat memicu mimpi buruk atau membuat tidur Anda gelisah pada malam hari.
Batasi konsumsi
kafein dengan minum kopi atau soda berkafein hanya pada siang hari dan jangan
pergi tidur sampai Anda benar-benar mengantuk. Bermeditasilah atau melakukan
latihan pernapasan menjelang waktu tidur.
5. Kesulitan berkonsentrasi
Orang yang
memiliki kebiasaan merokok akan mengalami kesulitan berkonsentrasi jika
tiba-tiba berhenti melakukan kebiasaannya. Ikutilah terapi pengganti nikotin
untuk membantu Anda tetap fokus tanpa perlu merokok. Olahraga juga dapat
meningkatkan aliran darah, oksigen dan glukosa ke otak Anda, yang meningkatkan
kewaspadaan mental.
6. Pusing dan sesak napas
Ketika Anda
berhenti merokok, oksigen akan mengalir lancar ke dalam jaringan tubuh karena
rokok tidak lagi memompa karbon monoksida yang mengganggu peredaran oksigen.
Tapi Anda mungkin akan merasa pusing dan sesak karena butuh waktu untuk
membiasakan aliran oksigen tambahan dalam tubuh.
Perbanyaklah
minum air putih untuk mengatasinya. Jika sesak napas terus berlanjut selama
lebih dari beberapa minggu, pergilah ke dokter. Anda mungkin memiliki masalah
paru-paru atau jantung karena rokok yang perlu diobati.
7. Peningkatan nafsu makan dan berat
badan
Nikotin
meningkatkan bahan kimia otak, yaitu norepinefrin dan serotonin, yang dapat
menekan nafsu makan. Setelah berhenti merokok, nafsu makan wanita akan
meningkat dan mengakibatkan kenaikan berat badan.
Isilah kulkas
di dapur Anda dengan makanan yang sehat agar nafsu makan yang besar tidak
menyebabkan kegemukan. Anda perlu rajin berolahraga untuk mencegah obesitas.
8. Masalah pencernaan
Usus besar Anda
memiliki reseptor nikotin yang dapat merangsang bahan kimia dalam tubuh untuk
membantu membersihkan usus. Itulah sebabnya mengapa ketika orang berhenti
merokok sering mengalami ketidaknyamanan jangka pendek seperti sembelit dan
buang gas.
Minumlah lebih
banyak air untuk mencegah feses menjadi terlalu keras dan kering, yang membuat
Anda kesulitan buang air besar. Makanlah makanan yang tinggi serat, termasuk
biji-bijian, buah dan sayuran.
9. Kelelahan
Ketika tubuh
telah akrab dengan nikotin, Anda akan merasa kelelahan jika tidak merokok
sehari saja. Orang yang mulai berhenti merokok juga mudah terserang kantuk di
siang hari.
Perbaikilah pola
tidur Anda dan rajin berolahraga untuk mengaktifkan bagian otak yang
meningkatkan kewaspadaan kognitif di siang hari. Hal ini juga memacu pelepasan
serotonin, zat kimia otak yang menenangkan yang dapat membantu Anda untuk tidur
dengan nyenyak di malam hari.
Menurut kami,
sebaiknya merokok itu tidak dilakukan,karena banyak dampak buruk dari rokok
tersebut, dilihat dari beberapa sudut pandang diantaranya :
SA.Sudut
pandang agama Islam
Dilihat dari sudut pandang agama islam, belum ada hukum yang jelas
baik dalam Al-Quran maupun dalam Hadits, tapi ada dalam satu ayat Al-Quran
surat Al-Baqarah : 195
وَلاَ تُلْقُوا
بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
Artinya : “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu dalam
kebinasaan dengan tangan sendiri”.
Kami
memaknai ayat ini kira-kira seperti begini Hendaknya kamu menjauhi apa-apa yang
menjadi sebab kebinasaan maksudnya merokok kan dapat mengahancurkan atau
membinasakan diri karna dengan kita menghisap rokok sama saja kita membunuh
atau menzalimi tubuh kita sendiri.
Pandangan
Islam wanita yang merokok sangat tidak baik, wanita yang Alloh ciptakan dengan
segala keindahannya, diwajibkan untuk menjaga kehormatan dirinya dan
orang-orang di sekitarnya , sedangkan kalau wanita merokok wanita tersebut
membuat orang lain memandang rendah terhadap dirinya dia juga harus menjaga
kesehatan badannya karena dari diri seorang wanitalah akan terlahir seorang
bayi atau bakal calon manusia, jadi bagi seorang ibu atau para kaum wanita
hendaknya jauhi merokok karena dengan merokok dapat merusak ovum atau sel telur
pada ibu tersebut.
Kita renungkan
dari bahaya merokok yaitu diantaranya :
a.
Merokok
itu sesuatu yang khobits (buruk).
وَيُحِلُّ لَهُمُ
الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
”Dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk.” {QS Al-A’raaf:
157).
Kami
memaknai ayat tersebut yaitu bahwa rokok itu termasuk sesuatu yang buruk, sudah
jelas merokok membawa dampak yang buruk bagi kesehatan dan rokok itu merugikan
diri sendiri dan orang lain, sedangkan dalam agama islam segala sesuatu yang
buruk tuh diharamkan atau dilarang dan harus dijauhi.
b.
Merokok
termasuk perbuatan mubadzir.
Rabb-mu subhanahu wataala telah
berfirman :
وَلاَتُبَذِّرْ
تَبْذِيرًا {26} إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينَ وَكَانَ الشَّيْطَانُ
لِرَبِّهِ كَفُورًا
”Dan janganlah
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros
itu adalah saudara-saudara syaithan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada
Rabb-nya.” {QS Al-Israa’: 26-27).
Kami memaknai ayat tersebut dalam hal merokok
adalah sekarang coba kita piker setiap beli rokok berapa uang yang kita
keluarkan, jangan lah kita menyia-nyiakan harta yang sudah Alloh S.W.T berikan
kepada kita, gunakan lah kepada hal yang lebih bermanfaat
c.
Merokok
adalah perbuatan yang berlebih-lebihan / melampaui batas.
Sedangkan
Alloh subhanahu wataala berfirman :
إِنَّهُ لاَيُحِبُّ
الْمُسْرِفِينَ
”Sesungguhnya
Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
{QS Al-’Araaf: 31}
d.
Merokok
sama saja bunuh diri.
(Merokok meningkatkan risiko
keseluruhan kematian sebesar 70% dibandingkan kepada bukan perokok, dan perokok
meninggal 5-8 tahun lebih awal dibandingkan bukan perokok).
Sedangkan Alloh tabaroka wa ta’ala
berfirman :
وَلاَتَقْتُلُوا
أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا {29} وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا
وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرًا
”Dan janganlah
kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Alloh adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan
barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak
akan memasukannya ke dalam neraka, Yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” {QS An-Nisa’: 29-30}
Kami
memaknai ayat tersebut dan menghubungkan dengan merokok adalah jadi apabila
kita merokok sama saja kita tuh sudah membunuh tubuh kita secara perlahan-lahan
dan kita sudah menganiaya diri kita sendiri, sedangkan dalam agama kita islam
sudah jelas kita harus menyanyangi diri kita, jagalah tubuh kita.
e.
Merokok
sama saja melemparkan diri dalam jurang kebinasaan.
Padahal Alloh subhanahu wata’ala
berfirman :
وَلاَ تُلْقُوا
بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِي
”Dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah,
karena sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berbuat baik.” {QS Al-Baqoroh: 195}
f.
Merokok
dapat menimbulkan bahaya.
Sedangkan Rosululloh bersabda :
”Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain.” {HR Malik dalam
”Al-Muwatho” Kitabul Aqdliyah, Kitabul Qodla’ fil Mirfaq (31), Ibnu Majah
(2/75-85) dishohihkan dan disepakati oleh Adz-Dzahabi}
g.
Kemudian
wahai saudaraku tercinta, bagaimana kamu menyenangkan dirimu dengan cara
mengganggu hamba-hamba Alloh tatkala Anda merokok, Engkau cemari udara, Engkau
lukai perasaan orang lain, Engkau ganggu mereka dengan bau tidak sedap, Engkau
bahayakan mereka dengan asap rokok-mu bahkan dua kali lebih berisiko terkena
penyakit, terlebih lagi kalau Anda merokok di tempat umum.
Apakah Anda belum pernah mendengar firman Alloh tabaroka wata’ala :
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَااكْتَسَبُوا
فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
”Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan
yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa
yang nyata.” {QS Al Ahzab:
58}
Kami
memaknai ayat ini dan dihubungkan dengan merokok adalah apabila kita merokok,
baik itu perempuan atau laki-laki kita tuh sudah merugikan orang lain dengan
kita merokok berarti kita mengelurkan asap yang banyak mengandung racun dan
asap tersebut dihirup oleh orang yang ada di sekitar kita sama saja kita itu
merugikan mereka yang tidak punya kesalahan.
h.
Istri
anda yang tercinta yang telah mempersembahkan cinta sucinya kepada Anda, harus
menanggung akibatnya sehingga dia tidak bisa mendapatkan nafkah biologis (maaf,
karena mungkin Anda impotensi), begitu juga dia tercemari bau yang tidak sedap
dari Anda.
Apakah Anda belum mendengar firman Alloh subhanahu wata’ala :
وَلَهُنَّ مِثْلُ
الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
”Dan para
wanita itu mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang
ma’ruf.” {QS Al-Baqoroh: 228}
Kami menanggapi ayat tersebut adalah
setiap orang pasti mendambakan kehadiran seorang anak, Anak adalah dambaan
setiap orang tua, memiliki keturunan akan selalu diusahakan oleh orang-orang
yang berakal. Namun anda telah memutus keberadaan mereka,atau telah
menyia-nyiakan apabila anda merokok, karena merokok dapat merusak kehamilan.
i.
Kesehatan
anak merupakan kenikmatan yang sangat nampak dan pemberian yang sangat agung.
Apabila mereka sehat, maka menjadi sebab kebahagian bagi orang tuanya.
j.
Tapi
apa yang Engkau lakukan, Engkau menjadi sebab timbulnya penyakit pada diri-diri
mereka.
k.
Kehidupan
sangatlah berharga. Kehidupan itu sendiri amatlah singkat. Namun, Engkau
mengurangi waktu kehidupan yang singkat tersebut. Orang yang tidak merokok
lebih panjang umurnya dari pada perokok.
2B. Sudut
pandang kesehatan
Pada
dasarnya merokok merupakan hal yang sangat membahayakan bagi tiap manusia. Hal
ini dikarenakan kandungan zat-zat berbahaya dalam rokok. Meroko dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh terutama paru-paru.
Merokok
dan dampak penyakit bagi perokok: Kami menyetujui konsensus kalangan medis dan
ilmiah bahwa merokok menimbulkan kanker paru-paru, penyakit jantung, sesak
nafas, dan penyakit serius lain terhadap perokok. Para perokok memiliki
kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit serius seperti kanker paru-paru
daripada bukan perokok.
Tidak
ada rokok yang “aman.” Inilah pesan yang disampaikan lembaga kesehatan
masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia. Para perokok maupun calon perokok
harus memspertimbangkan pendapat tersebut dalam membuat keputusan yang
berhubungan dengan merokok.
Merokok
dan ketergantungan: Kami menyetujui konsensus kalangan medis dan ilmiah bahwa
rokok mengakibatkan ketergantungan. Berhenti merokok mungkin memang sulit, tapi
kesulitan ini jangan menjadi penghalang bagi perokok yang ingin berhenti.
Informasi
tambahan dari lembaga kesehatan masyarakat di seluruh dunia mengenai merokok
dan ketergantungan.
Penentuan
bahwa rokok dan produk tembakau lain menimbulkan ketergantungan diambil
berdasarkan kriteria standar yang digunakan untuk menentukan bahwa suatu obat menimbulkan ketergantungan.
Menurut
kami banyak kerugian yang dialami dari wanita yang merokok yaitu wanita yang
merokok berisiko lebih tinggi mengalami penundaan kelahiran, kemandulan,
komplikasi kehamilan, kelahiran prematur, keguguran dan kematian dalam
kandungan. Dan ada penelitian yang mengatakan bayi yang dilahirkan oleh wanita
yang merokok saat hamil memiliki berat rata-rata yang lebih rendah dari pada
bayi yang dilahirkan oleh wanita yang tidak merokok. Risiko sindrom kematian
bayi mendadak lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan oleh wanita yang merokok
saat hamil. Wanita yang berhenti merokok sebelum atau saat hamil mengurangi
risiko kesulitan reproduksi semacam itu. Bagi wanita hamil, merokok juga dapat
menyebabkan bayinya berisiko mengalami perkembangan paru-paru yang buruk, asma
dan infeksi pernafasan.
3C. Secara
Psikologis
Sebenarnya,
efek psikologis kecanduan rokok pada umumnya jauh lebih sulit untuk diatasi.
Berikut beberapa efek psikologis yang sering muncul pada para perokok:
a. Efek
merokok secara psikologis adalah menimbulkan ketagihan atau kecanduan pada
perokok itu sendiri. Perokok akan menjadi tidak tenang jika tidak menghisap
rokok dalam waktu tertentu. Kecanduan rokok adalah hal yang termasuk ke dalam
efek psikologis karena terjadi dari alam bawah sadar perokok itu.
b.
Efek
kecanduan rokok tadi akan berakibat pada penambahan jumlah konsumsi rokok yang
lebih banyak dari biasanya. Hal ini tentu akan mempertinggi kadar nikotin dalam
paru-paru perokok. Bahkan walaupun perokok telah menyadari hal itu, ia akan
sangat susah untuk mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsinya. Akhirnya perokok
akan menjadi tergantung dengan rokok. Efek psikologisnya adalah ketika ia tidak
dapat memenuhi kebutuhan terhadap rokok, ia akan menjadi susah berpikir dan
tidak dapat berkonsentrasi.
c.
Efek
merokok dalam hal psikologis yang ketiga, ketika perokok sudah tergantung
dengan rokok maka dia akan menjadikan rokok sebagai segala-galanya dalam
hidupnya. Ia merasa tidak bisa hidup tanpa rokok. Bahkan rasa cintanya terhadap
rokok melebihi rasa cintanya terhadapa kesehatan dirinya sendiri.
d. Jika
dibiarkan dalam waktu lama efek psikologis yang paling parah adalah menurunnya
kemampuan berpikir dan psikomotorik. Ketika kemampuan berpikir dan psikomotorik
seseorang sudah berkurang dia tidak akan bisa melakukan tanggung jawab seperti
biasanya. Biasanya produktivitas mereka di tempat kerja akan menurun. Akhirnya
si perokok akan menjadi depresi dengan dengan dirinya sendiri.
e. Secara
tidak langsung efek fisik dari merokok dapat menimbulkan efek psikologis kepada
perokok itu sendiri. Ketika beberapa organ tubuh mulai rusak, si perokok akan
mulai menyadari bahwa hidupnya tidak akan seperti dulu. Ia merasa sangat dekat
dengan kematian. Akibatnya pikirannya menjadi tidak tenang dan juga memperparah
kondisi penyakitnya.